Selasa, 20 Agustus 2024

Contoh fungsi LMS pada koding Matlab

Berikut adalah fungsi LMS dalam bahasa pemrograman MATLAB yang memungkinkan Anda untuk mengimplementasikan algoritma Least Mean Squares (LMS). 

Fungsi ini menerima parameter learning_rate, num_weights, serta input lainnya seperti input_signal dan desired_signal.

function [weights, error_signal, output_signal] = LMS(input_signal, desired_signal, learning_rate, num_weights)
    % Fungsi LMS untuk meminimalkan kesalahan antara sinyal input dan sinyal yang diinginkan
    %
    % input_signal: Sinyal input (vektor)
    % desired_signal: Sinyal yang diinginkan (vektor)
    % learning_rate: Laju pembelajaran (skalar)
    % num_weights: Jumlah bobot yang digunakan dalam filter
    %
    % weights: Bobot yang dihasilkan oleh algoritma LMS
    % error_signal: Sinyal kesalahan yang dihasilkan selama proses pembelajaran
    % output_signal: Sinyal output yang dihasilkan oleh filter adaptif
    
    % Inisialisasi variabel
    num_samples = length(input_signal);       % Jumlah sampel dalam sinyal input
    weights = zeros(num_weights, 1);          % Inisialisasi bobot awal
    error_signal = zeros(num_samples, 1);     % Inisialisasi sinyal kesalahan
    output_signal = zeros(num_samples, 1);    % Inisialisasi sinyal output
    
    % Loop melalui sinyal input
    for n = num_weights:num_samples
        % Ambil vektor input yang sesuai dengan bobot
        x = input_signal(n:-1:n-num_weights+1);  % Sinyal input yang dilipat
        
        % Hitung sinyal output
        output_signal(n) = weights' * x;
        
        % Hitung sinyal kesalahan
        error_signal(n) = desired_signal(n) - output_signal(n);
        
        % Perbarui bobot berdasarkan sinyal kesalahan
        weights = weights + learning_rate * error_signal(n) * x;
    end
end

Penjelasan Fungsi:

  1. Parameter Input:

    • input_signal: Sinyal input ke filter adaptif.
    • desired_signal: Sinyal yang diharapkan atau sinyal target.
    • learning_rate: Laju pembelajaran (mu), yang menentukan seberapa besar pembaruan bobot dilakukan di setiap iterasi.
    • num_weights: Jumlah bobot (koefisien filter) yang digunakan dalam model.
  2. Variabel Keluaran:

    • weights: Bobot akhir setelah proses pembelajaran selesai.
    • error_signal: Sinyal kesalahan di setiap iterasi, yang menunjukkan perbedaan antara sinyal yang diinginkan dan output filter.
    • output_signal: Sinyal output yang dihasilkan oleh filter adaptif.
  3. Proses:

    • Looping dilakukan untuk setiap sampel dalam sinyal input setelah jumlah bobot tercapai.
    • Dalam setiap iterasi, sinyal input saat ini dan beberapa sampel sebelumnya digunakan untuk menghitung output filter.
    • Bobot diperbarui secara iteratif berdasarkan kesalahan yang dihitung di setiap langkah.
Contoh Penggunaan:
% Contoh sinyal input dan sinyal yang diinginkan
input_signal = randn(1000, 1);        % Sinyal input acak
desired_signal = filter([1, -0.5], 1, input_signal) + 0.1*randn(1000, 1); 
% Sinyal target

% Parameter LMS
learning_rate = 0.01;
num_weights = 4;

% Panggil fungsi LMS
[weights, error_signal, output_signal] = LMS(input_signal, desired_signal, learning_rate, num_weights);

% Plot hasil
figure;
subplot(3,1,1); plot(input_signal); title('Sinyal Input');
subplot(3,1,2); plot(desired_signal); title('Sinyal Target');
subplot(3,1,3); plot(output_signal); title('Sinyal Output oleh LMS');

Kode ini memberikan implementasi dasar dari algoritma LMS yang dapat disesuaikan lebih lanjut sesuai kebutuhan spesifik aplikasi pengendalian Anda.

0 komentar: