Kajian lengkap Gus Baha ada di https://youtu.be/bdgZxXyRbg0
Jika ada dua niatan NAFSU dalam diri Anda, pilih dan lakukan yang PALING BERAT bagi Anda. Misalnya kamu dalam hati ingin "sodaqoh apa tidak ya?" kalau menurut Anda paling berat adalah sodaqoh maka sodaqohlah karena untuk melawan NAFSU PELIT. Tetapi kalau bandingannya "Malu ah, masak saya tidak sodaqoh, karena motifasinya ingin dilihat orang lain" maka pilih JANGAN sodaqoh, karena saat itu nafsu penggoda Anda adalah RIYA', maka lawanlah nafsu RIYA tersebut dengan cara jangan sodaqoh, kembali tadi jika memang karena ingin melawan rasa pelit maka SODAQOHLAH.
Jadi seperti itu ya... AMBIL SIKAP YANG PALING BERAT bagi kita, karena nafsu itu cirinya pingin yang enak enak saja: santai, malas, pelit, dsb. Jadi kalau kita menuruti nafsu berarti jelek kita telah KALAH, kalau kita menentang nafsu berarti BAIK karena kita telah MENANG melawan nafsu kita. INILAH TRIK DALAM MELATIH NAFSU KITA.
.
Misalkan "Saya ingin sholat tahajud apa tidur ya?" maka pilihlah yang paling berat yaitu melawan rasa kantuk untukTETAP bangun melaksanakan sholat tahajud. Dengan demikian kita telah melawan nafsu ngantuk/malas.
Jika kita sudah tahajud terus wirid baca tasbih saja apa berdo'a minta kaya karena NAFSU, maka pilih wirid tasbih untuk melawan berdoa' hanya untuk kepentingan dunia memenuhi nafsu kita.
Ada suatu riwayat dalam suatu kitab wushul Imam Abdul Qosim Al Juanidi mempunyai murid telah wiridan dengan bacaan yang sama dengan gurunya tetapi tidak bisa wushul, maka oleh gurunya di suruh pulang bantu istri pergi ke pasar belanja, kalau perlu barang belanjaan itu kamu panggul di atas kepala, terus muridnya menjawab " Subhanallah wah malu lah, masak seperti itu bukan pekerjaan saya itu". Nah itu lah yang menyebabkan kamu tidak bisa whusul karena ada sifat TAKABUR dalam dirimu.
0 komentar:
Posting Komentar