Sejak satelit Telkom 1 rusak, membawa hikmah tersendiri. Akhirnya bisa ngoprek per parabolaan dan satelit. Lalu bisa pasang antena parabola solid dish di pointing ke satelit Chinasat 11 dan geser parabola besar C band ke Telkom 3s (166.0E)
Oke rinciannya sebagai berikut:
Cara mudah pasang antena parabola.
Siaran TV satelit yang bebas ditangkap Free To Air (FTA), kode enkripsi, Frekuensi, Simbol rate, jenis C band, Ku Band, koordinat posisi satelit, dll bisa dilihat di lyngsat.com.
Resep suksespointing lock ke posisi satelit:
1. Sudut azimut, pergerakan sudut horisontal dari referensi garis Utara-Selatan.
2. Sudut deklinasi: sudut kemiringan vertikal dari garis Utara-Selatan.
3. Sudut elevasi: sudut vertikal posisi satelit yang menyebar dari Barat ke Utara.
Kalau azimut ketemu, deklinasi ketemu, tinggal mainkan elevasi geser dari Barat ke Utara.
Kaidah: Semua posisi satelit diletakkan di garis katulistiwa yang melintang dari Barat-Utara. Jadi kalau kita domisili di posisi pulau Jawa notabene ada di selatan garis katulistiwa sedang kan letak semua satelit ada di garis katulistiwa, maka sudut deklinasi di Jawa cenderung condong ke Utara mengarah ke garis katulistiwa. Kota Pontianak di lalui garis katulistiwa, maka lebih mudah mengatur posisi parabola sudut deklinasi tegak lurus 90 derajat, tinggal atur ke posisi Barat- Timur posisi LNB untuk pointing ke satelit yang kita inginkan.
Alat alat yg diperlukan:
1. SatFinder macam merk SkyBox harga kisaran 600 ribu.
2. SatFindet Aplikasi android.
Contoh Pemasangan parabola solid disk K-vision diameter 75 cm. Saya beli baru di kota Purwokerto dengan harga 150 rb sudah termasuk solid dish parabola, LNB Ku Band, kabel coax RG6 20 m. Parabola solid dish yang kecil ini saya gandengkan dengan parabola jaring untuk LNB C band melaui disEq switch 4x1.
Skenario: Parabola jaring besar ada 2 LNB untuk menangkap satelit Telkom s dan Palapa. Parabola kecil solid dish untuk menangkap satelit Chinasat 11.
Penampakan:
0 komentar:
Posting Komentar